Apakah Benar Logo ITS Sama Dengan Logo Perusahaan di Rusia?

Apakah Benar Logo ITS Sama Dengan Logo Perusahaan di Rusia? Logo Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sangat mirip plek-plek dengan logo yang dipakai perusahaan asal Rusia Inkom TehSnab. Tak pelak, hal ini membuat kalangan kampus ITS terkejut dibuatnya.

Ketua tim review identitas ITS, Baroto Tavip Indrodjarwo mengaku terkejut dengan adanya pembajakan terhadap logo tersebut. Baroto sendiri bersama timnya merupakan pihak yang bertugas sebagai tim review identitas ITS pada Mei 2005. Dimana salah satu tugasnya adalah melakukan perubahan logo kampus.

"Saya kaget ketika mengetahui ada logo yang kami ciptakan digunakan oleh perusahaan Rusia," katanya saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (2/3/2012).

Baroto mengungkapkan jika proses pembuatan logo bersama tim memakan waktu yang cukup lama dan baru diperkenalkan setelah disetujui semua unsur managemen ITS pada 2005.

"Prosesnya cukup lama dan logo itu kami desain sejak tahun 2004 dan baru disetujui dan diperkenalkan pada Hari Jadi ITS 10 November 2005. Serta pengesahannya melibatkan seluruh stakeholder ITS mulai mahasiswa, rektorat hingga para alumni dimintai pendapat," ungkapnya.

Selain itu, Baroto juga mengaku logo yang diciptakannya baru dipatenkan oleh Direktorat HAKI ITS pada 2009. Namun, ia sampai sekarang tidak tahu menahu apakah proses pematenan logo ITS saat ini sudah selesai atau belum.

"Tahun 2009 sudah dipatenkan oleh ITS. Tapi saya tidak tahu apakah sekarang sudah paten atau belum, karena yang mengurus Direktorat HAKI ITS," tegasnya.

Baroto yang juga Kepala Jurusan Desain Produksi ITS mempertanyakan keseriusan Inkom TehSnab. Menurutnya saat ini banyak situs bermunculan di dunia yang tidak serius. "Ini memang perlu diluruskan. Tapi saya tidak yakin apa situs itu serius apa tidak," tuturnya.

Oleh karena itu, ia meminta lembaga hukum ITS untuk segera menelusuri pembajakan logo tersebut. "Yang namanya sesuatu yang sudah dipatenkan, maka harus dihormati secara hukum pula. Dan lembaga hukum ITS harus cepat bergerak," pungkasnya.