CERPEN: MENANGISI SENJA UTAMA

Ini cerpen hasil kaka kelas saya, ya lumayan hasilnya ga begitu bagus :D . Tapi ini sekedar sharing-sharing doang...!

MENANGISI SENJA UTAMA

“sudah tiga tahun kita pacaran” tutur Ratna

“iya, emank kenapa?” cetus Andi menanggapi pertanyaan dari Ratna

“umur kita sudah cukup untuk merajut hubungan ke jenjang yang lebih tinggi!”

“menikah maksudmu?”

“iya, kurasa kini sudah saatnya kamu datang kerumahku dan meminta restu pada kedua orang tuaku”

Andi termenung, memikirkan perkataan Ratna…

Lalu…

“ya sudah aku akan menemui kedua orang tuamu! Besok kamu pulang dulu ke-Surabaya ke rumah orang tuamu. Seminggu kemudian aku akan menyusulmu!” tegas Andi pada Ratna…

“ok, aku tunggu kedatanganmu, jangan sampai kamu mengecewakanku….”

Ratna berpaling meninggalkan Andi, pulang ke kost-an untuk bersiap-siap pulang ke Surabaya dengan membawa kabar baik untuk kedua orang tuanya….

08.00…

Ratna menuju terminal Semarang menuju Surabaya dengan semua kegembiraan yang dibawanya…

15.38…

Ratna telah tiba di terminal Surabaya dan langsung menuju ke tempat kedua orang tuanya…

“Assalamu’alaikum……!

“Waalaikum’salam….”

“Ibu, Bapak…. Aku punya kabar baik untuk Ibu dan Bapak…..!!!” Teriak Ratna dengan perasaan senang yang meluap-luap…

“Ada apa ndo?, ko datang-datang teriak-teriak gitu…!”

“ aku punya kabar baik buat Ibu sama Bapak….!”

“kabar baik apa?” Tanya Ibu Ratna dengan penuh penasaran…

“Andi, mau melamar aku bu, dia minggu depan akan datang kesini untuk menemui Ibu sama Bapak ….!

“Alhamdulillah, akhirnya Ibu akan menimang cucu juga…!

“InsyaAllah bu….!” Tutur Ratna sambil tersenyum manis…

Seminggu berlalu…

“Andi kamu akan kesini kan?”

“iya ratna, aku udah berada di dalam kereta senja utama! Dan Insya Allah besok aku nyampe di Surabaya, sampaikan salamku pada kedua orang tuamu…!”

“iya pasti aku sampaikan, sudah dulu ya! Mau buat kue nih untuk menyambut kedatanganmu besok, Wassalamu’alaikum….!”

“kamu bisa aja, Waalaikum’salam!” jawab Andi sambil menutup telfonnya…

24.00

Andi mengirimkan sms kepada Ratna…

“Ratna, aku udah nyampe di Bumiayu, dan Insya Allah kurang lebih jam lima pagi aku nyampe di Surabaya..”

“ya… semoga selamat sampai tujuan….!” Jawab Ratna….

“tapi perasaanku tak enak!”

“Tak enak kenapa?” balas Ratna

“Begini saja, kalau saja besok aku selamat sampai tujuan aku akan bersyukur pada Tuhan dan aku kan segera melamarmu untuk naik ke pelaminan bersamaku nanti! Tapi jikalau aku besok tak bisa menemuimu aku mohon maaf padamu dan juga pada kedua orang tuamu, karena hidup dan matiku hanya milikNya!” balas Andi

“kok bilangnya gitu sih, aku yakin besok kamu pasti datang dan membawaku keatas pelaminan yang dihiasi indahnya janur kuning……!

“Insya Allah….!” Tegas Andi

07.00…

“kenapa, Andi belum menunjukan batang hidungnya, padahal ini sudah lewat jam lima pagi! seharusnya dia sudah tiba sekarang….!” Gumam Ratna

“Calonmu itu kemana toh ndo, kok belum datang juga?”

“mungkin tersesat kali bu, lagian dia kan baru pertama kali ke Surabaya…..!”

“nga, tadi Ibu liat di televisi ada kecelakaan kereta api Senja Utama yang ditabrak kereta Argo Bromo di Pemalang tadi jam tiga pagi….!

Degggggg degggggg….

“Senja utama aku tahu nama itu!!! Senja Utama adalah kereta yang ditumpangi oleh Andi….!” Gumam Ratna

“ndo, ko melongo sih!”

“Apa jangan-jangan!” Gumam Ratna yang masih terdiam, termenung dalam lamunan…

“Ibu….. Andi bu…..!” Teriak Ratna

“Kenapa dengan Andi ndo….!”

“Andi menumpangi kereta senja utama bu….!!!” Ratna histeris…

“Innalillahi wa innalillahi roji’un, Berdoalah nak semoga Andi gak papa!”

Tiittiittittt

Sms dari nomor tak dikenal….

“Sebelumnya aku minta maaf padamu na, aku tak bisa menemuimu hari ini! Karena aku sekarang sedang sekarat di rumah sakit, ajalku sebentar lagi menjemput! Malaikat izroil telah menghunus pedangnya bersiap mencabut nyawaku! Mungkin kita bisa bertemu lagi saat di akhirat nanti, saat manusia dikumpulkan dipadang mahsyar! Sampaikan salam dan permohonan maafku pada ibu dan bapakmu! Maafkan aku karena tak bisa memenuhi janjiku….. By: Andi”

Degggggg deggggg degggg

Ratna terlihat cemas setelah membaca sms itu…

“Andi jangan bilang gitu, aku yakin kamu kuat…!” balas Ratna dengan perasaan galau….

“Maaf mba pak Andi telah meninggal dunia! Ini suster rumah sakit!!!” balas suster rumah sakit yang merawat Andi

“Innalillahi wa innalillahi roji’un, bu….. Andi….. bu…..!” tutur Ratna lirih…

“Sabar ya ndo, mungkin ini sudah jalannya…..! mungkin ini sudah jalannya…..!” Cetus Ibu mencoba menenangkan Ratna

Ratna dan keluarga istirja kepada keluarga Andi, dengan tangisan hati yang dicoba ditahan oleh Ratna! Tak pernah terfikirkan sebelumnya oleh Ratna bahwa semuanya akan jadi seperti ini, Andi seorang yang menjunjung tinggi agama, seorang yang dianggapnya mempunyai iman, islam, dan ikhsan yang kuat, seorang kekasih yang didamba-dambakannya! yang kemarin berniat untuk memalamarnya, sekarang tinggal kenangan!

“Inilah takdirnya! Hidup, mati, jodoh semuanya sudah diatur olehNya. Sekarang aku akan mencoba menjalani hidup yang baru tanpa Andi! Kenangan bersamamu takkan pernah aku lupakan. Semuanya akan selalu terekam dalam memory! Akhirnya aku harus MENANGISI SENJA UTAMA kemarin, tapi itu bukanlah akhir dari segalanya aku yakin diatas langit masih ada langit! Cintamu akan selalu bersamaku Andi……!!!! Gumam Ratna seminggu setelah tragedy Senja Utama….

Ratna menjalani hidup yang normal seperti biasanya dan mencoba melupakan semua yang telah terjadi..

Story by: Wahyu Rusnanto

0 komentar

Posting Komentar