Apakah Tomcat Menguntungkan Petani?

Apakah benar tomcat menguntungkan para petani? Serangga Tomcat menyerang wilayah Jawa Tengah dan Surabaya. Serangga jenis kumbang Paederus ini meresahkan warga masyarakat karena bisa menyebabkan dermatitis atau iritasi kulit. Tapi denger-denger Tomcat itu menguntungkan Petani benarkah? tapi lihat dibawah ini kutipan dari seorang pakar tomcat, eh pakar serangga lebih umumnya.

Haris Sutrisno, yang merupakan seorang ahli serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan Tomcat adalah sahabat petani karena termasuk jenis Paederus yang memiliki tugas mengusir hama seperti wereng. Tomcat bakal memangsa Wereng yang menjadi hama di persawahan.

Haris menambahkan serangan Tomcat di pemukiman penduduk merupakan tindakan mempertahankan diri dari ancaman musuh, mereka tidak bermusuhan dengan manusaia, mungkin ada kegiatan manusia yang mengganggu aktivitas Tomcat di sana.

Di kota metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya, serangga Tomcat biasa hidup di daerah yang masih ada pepohonan atau tanamannya seperti taman-taman kota.

Ciri-ciri serangga Tomcat seperti yang diungkapkan oleh Haris salah satunya adalah cara terbang yang tidak seperti serangga lainnya. Tomcat terbang dengan tubuh yang “berdiri”, tidak menelungkup. Sayapnya pun tidak menutupi seluruh badannya, berbeda dengan serangga yang biasa kita temui.

Warga yang digigit oleh serangga Tomcat biasanya akan mengalami gatal-gatal. Apabila parah, kulit bisa melepuh seperti korban dari Surabaya. Namun, warga diharapkan tidak panik menghadapi serangan Tomcat ini karena racunnya tidak mematikan.

Haris memberikan resep untuk mengobati gigitan Tomcat, yaitu dengan mengoleskan salep Acyclovir 5 persen. Salep ini bisa didapatkan di apotik-apotik.

Kulit yang tergigit bisa dicuci dengan air sabun antiseptik untuk pertolongan pertama. Untuk mencegah Tomcat menggerayangi rumah, semprotan anti serangga bisa digunakan.

0 komentar

Posting Komentar